Penulis : Irfan Afifi
Penerbit : Ircisod
Tahun Terbit : 2019
Halaman : 200
Modernitas sebagai sebuah arus besar kebudayaan dan pola pikir yang bersandar pada ide aufklarung. Perdebatan tentang kapan era modernitas dimulai memang muncul di beberapa kalangan namun secara umum, modernitas diidentikkan dengan zaman pencerahan yang dimulai sejak renaissance dan reformasi gereja. Sementara post-modernisme pada dasarnya merupakan kritik atas cacat yang ditimbulkan dalam diri modernitas. kekecewaan atas prinsip universalisme menciptakan totalitarianisme.
Habermas setia mempertahankan ide-ide dan proyek modernitas beserta rasionalitasnya dalam menghadapi serangan kaum post-modern maupun kalangan lain karena menurutnya bahwa kritik yang diarahkan kepada modernitas bersifat parsial dan mengesampingkan aspek emansipatif proyek rasionalitas pencerahan sehingga kritik yang diarahkan pada modernitas sifatnya total dan radikal sehingga kritik berujung pada negasi total modernitas dan rasionalitasnya.
Menurut Habermas bahwa kritik tidak seharusnya bersifat total. Menurut Habermas bahwa krisis dalam modernitas berpangkal pada konsep otonomi subjek rasional yang dikembangkan oleh Descartes sampai Kant sebagai humanisme barat. Poin inilah yang dipandang para post-modern sebagai akar budaya modern yang telah bangkrut.
No comments:
Post a Comment