Tuesday, June 6, 2023

Dilarang Mengutuk Hujan

Rincian Buku:

Penulis

:

Iqbal Aji Daryono

Penerbit

:

DIVA Press

Tahun terbit

:

2021

ISBN

:

9786232932357

Halaman

:

166

Buku kumpulan tulisan mas Iqbal yang merupakan refleksi dari apa yang dialami sehari-hari.  Kemampuannya dalam tulisan story telling membuat tulisannya mudah dinikmati. Di beberapa pembuka tulisannya, selalu dimulai dengan cerita-cerita sederhana yang kemudian akan dilanjutkan dengan ide pokok yang akan disampaikannya.

"Lenyapnya Sawah-Sawah Kami" merupakan tulisan yang ingin menyampaikan kepada pembaca bahwa sistem yang ada sekarang sama sekali tidak berpihak kepada kehidupan para petani yang merupakan penggerak utama makanan pokok. Sawah-sawah yang disulap menjadi perumahan merupakan akumulasi dari kondisi ketidakmampuan petani bertahan di tengah sistem yang mendiskriminasi mereka. Modal yang dikeluarkan untuk menanam padi jauh lebih besar dari kemungkinan keuntungan yang akan didapatkan sehingga mereka menganggap bahwa lebih baik menjual sawah untuk investasi anak-anak mereka untuk biaya masuk tentara.

"Perjalanan Sakral." Tulisan ini mengkritisi orang-orang yang selalu mengkalkulasi apa-apa dengan materi. Mudik contoh serta ibadah haji dan umrah. Beberapa tahun lalu, seorang yang menganggap dirinya terdidik mengkritisi ibadah haji dan umrah yang menelan biaya hampir 30 T. Dia mengasumsikan bahwa dana tersebut bisa digunakan untuk membangun sekitar 600 ribu rumah untuk orang miskin. Iqbal memberikan pandangannya bahwa tidak semua diukur dengan uang. Niat umat yang haji atau umrah tersebut bukan tiba-tiba namun sudah berlangsung lama. Jika seandainya mereka tidak berniat untuk itu maka tentu saja uang itu mungkin tidak ada. Secara sederhana, uang itu ada sesuai dengan peruntukannya, tidak bisa ditukar dengan kebutuhan atau kepentingan lain.

"Agama Perang." Tindakan teroris yang mengatasnamakan Islam tentu saja merusak nama Islam. Realitas tersebut harus disadari bahwa maraknya tindakan teroris akhir-akhir ini selalu disandingkan dengan kata jihad yang diartikan serampangan oleh masyarakat umum sebagai perang atas nama Islam. Iqbal memberikan pandangannya bahwa memang konsep perang dalam kitab suci banyak ditemui namun itu harus dimaknai secara kontekstual. Zaman Nabi dulu, bahasa seperti itu yang sesuai untuk mereka sehingga digunakanlah berbagai bahasa yang mungkin sekarang dianggap terlalu keras sehingga untuk memahami kitab suci harus dipahami secara sosio-historis. 

No comments:

Post a Comment

Revolusi Harapan

Erich Fromm menulis buku ini dengan intensi untuk menemukan solusi atas keadaan Amerika Serikat sekitar tahun 1968.  Solusi yang dia maksudk...