Saturday, November 30, 2019

Metode Penelitian Hubungan Internasional (2)

Umar Suryadi Bakry
Cetakan II, Juni 2017

Bab I
Metodologi Penelitian: Kualitatif vs Kuantitatif

Secara etimologi, Metodologi sesungguhnya berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yakni Methodos yang artinya metode dan logos yang dimaksudkan sebagai pola pikir, cara pandang, struktur pengetahuan, nalar dan kata. metode mengacu pada alat pengetahuan yang spesifik, metodologi berkaitan dengan hirauan epistemologis dan asumsi-asumsi filosofis. (hal 2)

Huang Jianping, pakar ilmu kedokteran Cina, mengatakan bahwa metodologi adalah prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan. dalam prosedur mencapai tujuan itu menegaskan kembali bahwa metode dan alat (instrument) merupakan bagian dari metodologi sehingga metodologi lebih luas dari metode. (hal 3)

Noeng Muhadjir, metodologi selalu terkait dengan kajian teoritik, konsep-konsep, pemikiran, jalan pemikiran atau metode-metode berpikir itu sendiri sedangkan metode adalah kegiatan teknis dalam menjalankan suatu proses keilmiahan. metodologi terkait dengan filsafat sebagai dasar metodis yang terbagi dalam tiga cabang: epistemologi, ontologi dan aksiologi. (Hal 4)

Ontologi membahas hakikat ilmu pengetahuan. studi ontologi berhubungan dengan masalah-masalah "ada" dan "keberadaan" (the being and existence). ontologi dalam HI berkaitan dengan asumsi-asumsi dan proposisi-proposisi tentang aktor-aktor, struktur dan proses. ontologi mempunyai peran kunci mengenai bagaimana teori HI dikembangkan, sedangkan epistemologi adalah teori pengetahuan, refleksi atas strategi pembentukan pengetahuan. epistemologi berhubungan dengan bagaimana cara kita mengetahui sesuatu atau bagaimana kita bisa tahu sesuatu. epistemologi bersifat evaluatif, normatif dan kritis. Hal 5)

Menurut Rajendra Kumar, penelitian Research adalah pencarian yang intensif dan terarah untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena sosial dan fisik. merupakan bentuk kegiatan ilmiah untuk membangun sesuatu: fakta, teori, prinsip atau aplikasi dari fakta prinsip dan teori tersebut.

tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi manusia dengan menggunakan prosedur ilmiah.

Penelitian riset bisa disimpulkan sebagai berikut:

  1. penelitian merupakan sebuah penyelidikan yang sistematis (Systematic Inquiry)
  2. Penelitian merupakan sebuah investigasi terhadap objek atau bidang pengetahuan tertentu
  3. penelitian dilakukan ntuk mendapatkan fakta-fakta atau menemukan prinsip-prinsip
  4. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode dan teknik yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya
  5. Penelitian merupakan sebuah kontribusi yag orisinal terhadap sebuah ilmu pengetahuan sehingga membuat ilmu pengetahuan tersebut berkembang Ha 5
Metodologi penelitan lebih dari sekedar metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. ruang lingkup metodologi penelitian lebih luas daripada metode penelitian.

Metode penelitian lebih merupakan teknik yang digunakan untuk melakukan penelitian sedangkan metodologi penelitian adalah seperangkat metode penelitian. merupakan sebuah sistem atau ilmu yang mempelajari bagaimana penelitian dilakukan secara sistematis.

Penelitian kualitatif dalam HI misalnya untuk mengukur seberapa jauh efektivitas integrasi ekonomi regional terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di negara-negara yang ikut berintegrasi" sedangkan penelitian kuantitatif misalnya untuk mengetahui pendapat dan perasaan orang Eropa terhadap banyaknya orang kulit hitam yang berimigrasi ke benua biru.

Charles Ragin berpendapat bahwa penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif merupakan pendekatan yang komplementer satu sama lain.

Metodologi Penelitian Kualitatif
John Cresswell: penelitian kualitatif merupakan sebuah pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami makna (meaning) yang oleh sejumlah individu atau kelompok dianggap berasal dari masalah sosial dan kemanusiaan.

Penelitian kualitatif mencakup penelitian dan pengumpulan berbagai macam material empiris seperti studi kasus, pengalaman personal, introspektif, cerita kehidupan, wawancara, observasional, sejarah, interaksional, dan teks-teks visual yang menggambarkan kejadian-kejadian rutin dan problematis yang bermakna dalam kehidupan individu
.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif
Mengkonstruksi realitas sosial, makna budaya
mengukur fakta-fakta objektif
fokus pada proses interaktif, peristiwa2
fokus pada variabel-variabel
keaslian faktor kunci
Reliabilitas faktor kunci
Nilai hadir dan Eksplisit
Bebas Nilai
Memisahkan teori dan data
teori dan data tak terpisahkan
dibatasi oleh situasional
konteks independen
Beberapa kasus, subjek, small-n
banyak kasus, subjek, Large-n
analisis tematik
analisis statistik
peneliti terlibat (Involved)
Peneliti terpisah (detached)

Metodologi Penelitian Kuantitatif
beberapa kesimpulan mengenai metodologi penelitian kuantitafi

  1. Penelitian kuantitatif berakar dari tradisi Positivisme dan empirisme yang dikembangkan oleh Francis Bacon sejak awal abad 17. tesis dasar positivisme dan empirisme adlaah bahwa ilmu merupakan satu-satunya pengetahuan valid dan dapat dipercaya da fakta-fakta sajalah yang mungkin dapa tmenjadi objek penelitian.
  2. tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menguji teori (theory testing) melalui pengujian hipotesis, melihat hubungan sebab-akibat antar variabel yang diteliti dan membuat prediksi
  3. menjamin objektivitas hasil penelitian, hubungan antara peneliti dan partisipan atau objek yang diteliti harus bersifat netral
  4. penelitian kuantitatif dilakukan untuk menghasilkan data numerik dan inormasi yang dapat dikonversi menjadi angka dan dioleh dengan metode statistik 



Bab II
Metodologi Hubungan Internasional
Rasionalisme VS Reflektivisme


The first great Debates antara paham normatif (idealisme) vs Realisme berlangsung pada dekade 193 sd 194an fokus pada masalah teoritis yakni menyangkut pertanyaan substansif mengenai perang dan damai.

Perdebatan kedua Tradisionalis vs Behavioralis mengedepankan isu-isu metodologis dan epistemologis dan perdebatan ranah epistemologis dan metodologis bermula dari perbedaan pemahaman di level ontologis yakni perbedaan mendefenisikan hakekat HI, karena berbeda dalam memaknai maka berbeda pula dalam menentukan cara (metode) mempelajari HI.

menurut kaum tradisionalis, HI pada hakikatnya merupakan studi tentang diplomasi dan strategi, kerjasama dan konflik, atau perang damai. mereka mengakui bahwa yang menggerakkan perilaku internasional pada dasarnya sudah given yakni kepentingan nasional sebab itu penelitian dengan metode ilmiah sia-sia karena semua peristiwa dalam politik global bisa dijelaskan dengan meggunakan grand theory yaitu national interest and power.
menurut kaun Behavioralis, HI merupakan bidang studi sangat luas dan kompleks. Behavioralisme adalah aliran pemikiran (school of thought) yang menekankan pada teori pengetahuan empiris dan filsafat ilmu positivis.

Perdebatan tradisionalisme vs Behavoralisme dekade 1960an antara Morton Kaplan mewakili kubu scientific approach sedangkan Hedley Bull mewakili kubu Classical Appoach (tradisionalisme)

Perdebatan ke-4 Rasionalisme (explaining) vs Reflektivisme (understanding)
Rasionalisme mencakup para pemikir yang menganut realisme, neorealisme, liberalisme dan neoliberalisme serta sarjana penganut game-theorymodels dan rational choice theory sedangkan reflektivisme mencakup sejumlah pemikiran seperti normative theory, postmodernism, poststrukturalism, teori kritis, feminism, English school, hingga costructivism.

Referensi-referensi tentang Metodologi Penelitian

https://www.youtube.com/watch?v=AqDYiq-WAH8

https://www.youtube.com/watch?v=fwyKYGuReGE

https://www.youtube.com/watch?v=-ZW9cB7CBew

https://www.youtube.com/watch?v=-ZW9cB7CBew

Wednesday, November 13, 2019

Materialisme Historis II

NGAJI FILSAFAT: MATERIALISME HISTORIS
Bersama Ust. H. Dr. Fahruddin Faiz, MA
Akun Youtube: MJS Channel

 Materialisme ada tiga:
  • Materialisme Kuno memakai teori atom
  • Materialisme Modern disebut materialisme mekanik. dalam agama disebut sunnatullah. alat semesta ini ada mekanismenya.  tidak mungkin orang anti materialisme karena hidup kita tidak ada bentuknya tanpa materi meskipun materi bukan segalanya. jika tidak setuju pada materialisme lebih pada ketidaksetujuan pada materialisme itu bukan segalanya
  • Materialisme Dialektis/Historis.
Karl Marx anaknya 6 yang resmi, ada 1 yang tidak resmi. Marx numpang hidup di kawannya engels.
menurut Marx yang harus diperhatikan tentang materi bahwa objek itu tidak akan jadi objek kalau tidak ada subjek manusianya. sentralnya materi tidak semata di objek tetapi juga di subjek. Marx "filsafat selama ini sibuk tentang pikiran-pikiran besar terhadap dunia." kesalahan filsuf sebelumnya adalah terlalu banyak mikir. Marx menganggap terserah terbuat dari api, air atau apapun, terserah yang penting bagaimana kita mengelolahnya, bagaimana menyikapinya.

filsafat harus praksis yaitu implementasi, aplikasi dari hasil refleksi. dipikir kemudian dirumuskan cara menjalaninya. maka jangan berhenti di diskusi. subjek punya peran penting dalam materi. susunan materi di alam semesta ini adalah manusia yang mengatur. tidak ada di dunia ini yang 100% natural, pasti ada campur tangan dari manusia. realitas semua hasil karya manusia.

sumbangannya Marx pada materialisme adalah kontribusi subjek. jika melihat materi, tidak cukup melihat barangnya, harus lihat di dalamnya. selain barang yang diakses indra, dibalik itu ada laku, kerja manusia yang terlibat di dalamnya

Materi dan manusia dalam hidup tidak diam sendiri-sendiri. segala sesuatu pasti berubah karena dialektis terus, materinya berubah subjeknya berubah. ini warisannya Hegel, Tesis, antitesis, sintesis. membaca realitas jangan dianggap diam tapi perhatikan juga dialektisnya. Indonesia sampai seperti ini sekarang maka perhatikan dialektikanya selama ini. realitas adalah dialektika, subjek dengan subjek, subjek dengan objek.

Hegel, realitas itu pengejewantahan ide tetapi jika Marx, ide itu hanya penerjemahan dari realitas. kalau Hegel, orang mikir dulu baru kerja, kalau Marx kerja dulu baru muncul ide.

Marx dianggap titik awal lahirnya filsafat yang kritis, praktis bukan yang langit. tidak ada filsafat yang tidak masuk akal. jangan bingung kalau semua filosof masuk akal padahal bertentangan. akal sering masuknya belakang, kamu suka dulu baru alasannya apa. 

sejarahnya manusia adalah sejarah diaklektika. dari tesis-antitesis dan bersatu dalam sintesis. 

apa sih isinya sejarah, perjalanan sejarahnya manusia diawali dari benda (Marx) bukan dari ide, pikiran, tokoh besar. sebenarnya aspek kepemilikan. apa yang kita miliki dan tidak kita miliki. membaca sejarah manusia jangan lupa membaca aspek kebendaannya, orang primitif kenapa menyembah laut, pohon gunung, karena ingin menguasai laut, pohon atau laut tetapi wawasannya belum sampai. awalnya dari ekonomi. politik juga begitu, sosial juga begitu. membacanya harus komprehensif. tidak hanya idenya karena sebenarnya tarikan-tarikan materi. ketika materi berubah ceritanya akan berubah.

tarikan-tarikan materi menentukan perilaku dan penting. Materialisme historis, sejarah itu ternyata sebenarnya materi.  contoh Diponegoro memberontok kepada Belanda karena tanahnya diserobot. 

Nabi dibenci oleh kaum Quraish karena ada banyak fasilitas ekonomi yang tereduksi ketika mereka mengamini keberadaan Muhammad.

Sejarah adalah dialektika materi yang terjadi di tengah masyarakat. dari sejarah materi sampai lahirnya masyarakat. yang membedakan manusia dengan binatang adalah manusia menyadari kebutuhannya kemudian mengejar kebutuhannya dan membuat alat untuk kebutuhannya. kalau binatang tidak. 

untuk memenuhi hasratnya (fitrah) tidak bisa sendiri.orang butuh kerjasama maka lahirlah masyarakat. masyarakat, alam, dsb selalu dialektis kemudian lahirlah sejarah. setelah masyarakat jadi pada akhirnya dari banyaknya variabel maka yang paling menentukan adalah ekonomi dengan teori yang terkenal ekonomi determinisme.

Masyarakat punya dua aspek yaitu basic struktur (ekonomi) dan super struktur (budaya, agama dll). super struktur ditentukan sepenuhnya oleh basic struktur. misal orang kaya cara beragamanya berbeda dengan orang miskin. orang kaya cara beragamanya berkali-kali naik haji, sedekah berjuta-juta sedangkan orang miskin hanya seputar wiridan dan sedekah hanya ribuan.  budaya, politik maupun lain-lain juga seperti itu. Realitas yang tampak (superstruktur) dipengaruhi oleh ekonomi.

Relasi ekonomi pada gilirannya berpengaruh pada relasi sosial pada akhirnya relasi sosial mempengaruhi/mendeterminasi kesadaran. contoh buruh dan juragan. kalau buruh cuma berpikir bagaimana supaya bisa bertahan kerja sedangkan juragan berpikir bagaimana usahanya bertambah luas.

Hukum kadang-kadang dirumuskan untuk kepentingan segelintir orang. bagi orang kaya tidak apa-apa dipenjara karena bisa hidup mewah di penjara.

Apa yang dilihat oleh Marx yaitu pada saat kapital sedang booming. filosof memang begitu karena jika berhasrat pada sesuatu maka dia akan berfokus pada di situ. Marx ujung-ujungnya ekonomi sedangkan freud ujung-ujungnya sex.

Cara produksi di tengah masyarakat menentukan 

Para petani biasanya anak perempuannya dijodohkan karena seringkali pertimbangannya aku harus dapat mantu yang layak untuk mewarisi pertanianku. modus sosial, pantas tidak pantas ditentukan oleh sistem produksi. dalam masyarakat pemilik modal menentukan benar salah. orang-orang kaya menjadi panutan. 

selalu ada dikotonomi. zaman kun
menit 50

Friday, November 8, 2019

A Shift Role of government in History of Indonesian Economy

  • Shift in the Power of Government Role in the Economy Indonesian started the new Order until Now
A neccesity that newess a country's economy will be influenced by direction of its leader's policy. the difference between the leader's style and interests is one thing that is very influental on the direction of policy. another thing that is very influential on the leader's policy is closeness to other countries are able to influence internal policies in a country.

Political interest also cannot be denied in a policy making in the economy and sometimes even political interests are dominant in the economy in all countries including Indonesia. the long history of the indonesian economy experienced very volatile dynamics after independence. the old order regime hasn't yet fully focused on reforming the economic sector because it's still struggling with the problem of remnants of colonization such maintaining independence. the new order regime became a moment of indonesian's economic development marked by several program in the economic field. the fall of the new order regime in 1998 marked a new chapter.

In the Indonesian economy was more open, although basically there was no ideologically significant difference between economic policies during the new  order and the reformation.  

The new order regime was designed by a very conspirative political upheal. it started when the publication of supersemar n 1966, which became soeharto's legitimacy, be a president. Suharto's rise was suspected of being result of the cold war between the USA and Union Sovyet which competed to plant their idelogies in third world countries and suharto became president as proof that the USA had won the battle of ideologi in Indonesia. this is illustrated in the days to come with a very clear picture that the direction of indonesia's leadership turns to the USA, not least in the economic sphere even in 1995, Indonesia caught in IMF traps wth burden some assistance even today until the new order economy marked by opening of the foreign investment tap with the issuance of law and no. 1 of 1967 concerning foreign investment which attracted investors freely in investing their capital in indonesia although with the exception of several business sectors that were closed to investment.

The new orde regime became very strict on all aspects of the life of nation, as well as in the field of economics. Suharto built the foundation of his dynasty since taking the power. the new order economy was designed by the Berkeley mafia. among the dedengkot are Widjojo Nitisasto, Emil Salim, Ali Wardhana, and a series of alumni economists of Berkeley University. these economists are very pro topolicies liberalization. the role of government of the new order era was mortgaged with US interests that were too strong.

Widjojo was also the initiator of Repelita, who was very identical during development the new order economic. the magnitude of his role in making economic policy led to the birth of the concept of Widjojomics, namely the view that in facing the economic strength of developed countries which is can only produce superior goods comparatively, for instance textiles and other products that lack content advanced technological. the ilustration is very clear that the new order regime was too inclined toward liberal economic system oriented toward the USA.

 After the reformation, Indonesia's political struggle is very dynamic. BJ Habibie rose to replace suharto and one of his successes was to strengthen the rupiah exchange rate which was previously at Rp. 16.650 dollars in june 1998 to Rp. 7.000 dollars as of November 1998 by issuing law no. 1999 concerning protection concumerand law no. 5 of 1999 concerning the prohibition of monopolistic practices and unfair competition.

Gus Dur then took the reins of leadership which only lasted 2 years from 1999 to 2001in his short period of government. Gusdur was known not to compromise on the policies to be decided, including policies implemented in the economic field including amending the bank indonesia law, fiscal decentralization and implementing region autonomy so that the role of each government region can apply for foreign debt. Gus Dur was unable to do much because of the lack of political support from the Asembly.

the fall of Gus Dur was replaced by Megawati, who was only in power for 3 years. however one of the crucial policies is to privatize SOE,s including selling Indosat to Singapore Technologies Telemedia (STT) for economic growth. in addition, there was no significant policiy in Megawati's time that could bring the indonesia's economy to a better condition.

During SBY regime which lasted for 10 years, the role of the government in the process of economic development didnt experience changes significant compared to the previous regime. SBY's policies including rises fluel prices at the started of the government providing direct cash assistance (BLT) to the public and which doesn't differentiate from other regimes, namely the holding of indonesi infrastructure summit in november 2006.


Thursday, November 7, 2019

Materialisme Historis I

SEKOLAH MARX - LPM DAUNJATI :Materialisme Dialektis
bersama: Dede Mulyanto

Karl Marx kuliah hukum karena disuruh bapaknya secara bapaknya adalah seorang pengacara namun pada dasarnya, Marx tidak terlalu suka dengan hal yang berbau hukum.

Kesalahan interpretasi terhadap Materialisme Marx yaitu: 
  • Materialisme diartikan sebagai kecintaan terhadap duniawi
  • Materialisme diartikan sebagai paham yang anti pada agama, seorang materialis tidak percaya pada roh, jiwa atau yang supranatural
Materialisme yang dimaksud Marx tidak seperti itu karena dia tidak pernah peduli mengenai apakah alam tercipta dari materi, roh atau apa pun. Marx tidak pernah menulis seperti itu tetapi yang dikritik Marx adalah gagasan teori Hegel tentang sejarah manusia. 

Menurut Hegel sejarah adalah perwujudan atau pengejewantahan hakekat roh universal yang sedang memahami dirinya. Masih menurut Hegel, inti dari segala manusia adalah Roh. Hakekat dari kehidupan sosial dan sejarah sifatnya rohani ada semacam jiwa universal. kenapa harus roh yang menjadi titik pangkal karena roh tidak bergantung pada apapun karena selama kita bergantung pada apapun maka ada selain itu yang lebih mula. 
Hegel menambahkan bahwa materi itu berdimensi dalam artian tergantung pada sesuatu yang lain. Hakekat dasar dari segala sesuatu adalah proses negasi terhadap dirinya, negasi roh adalah materi. Buku pertama Hegel adalah Science of Logic tentang hakekat dari pikiran universal tentang penegasian diri terus menerus. Desas desus tentang pemikiran Hegel adalah (Tesis-antitesis-Sintetis) padahal Hegel tidak pernah menulis secara jelas tentang hal tersebut, Hegel hanya menulis tentang Negasi.

Buku  Filsafat sejarah oleh Hegel. Dia memaparkan sejarah perjalanan manusia yang mendominasi. membandingkan masyarakat primitif yang tidak berkesadaran (masyarakat perbudakan di cina).

Roh mengenali hakekatnya yaitu kebebasan pada puncaknya pasca revolusi prancis yang mewujud secara sosial kedalam tiga lembaga sosial yang pokok:
  • Protestianisme hakekatnya kebebasan individu didalam memuja kepada Tuhan. tidak seperti pada agama Katolik kita harus memiliki wasilah sedangkan protestas mendobrak ketidakbebasan individu
  • Kapitalisme hakekatnya membebaskan individu dalam berusaha sedangkan zaman feodal orang tidak bebas berusaha, mereka ditentukan kamu memproduksi apa, secara individu, orang terikat satu sama lain kepada tuannya masing-masing.
  • politik negara konstitusional hakekatnya politik, ekonomi dan agama modern adalah wujud terakhir dari roh semesta. 
Kunci sejarah menurut Hegel adalah perkembangan ide dari kebebasan manusia. wacana/ide tentang kebebasan menjadi roh penggerak sejarah manusia.

Dari hal tersebut di atas, titik poin Marx dalam menjelaskan dan merumuskan materialisme. Marx tidak membicarakan hakekat dan tetek bengeknya. Marx berbicara apa yang menggerak sejarah manusia. Marx bertentangan dengan Hegel bahwa yang menggerakkan sejarah manusia bukan ide karena tidak mungkin ada wacana/ide jika tidak ada orang hidup yang mewacanakannya. syarat adanya orang yang hidup antara lain:
  • mereka harus menghidupi kehidupan pribadinya yang terkait dengan metabolisme dengan alam
  • dalam memenuhi kehidupannya, manusia harus memproduksi sarana hidupnya. dalam upaya memproduksi sarana hidupnya, tiap orang tidak bisa menjadi individu yang terisolasi. orang tidak bisa hidup tanpa keberadaan orang lain. contohnya saya tidak pernah macul tetapi bisa makan karena saya tidak bisa lepas dari dari keberadaan orang lain. 
Perbedaan Relasi dan Interaksi yaitu interaksi sifatnya empirik, kelihatan misalnya bayar angkot sedangkan relasi tidak kelihatan, tidak menautkan individu-individu secara empirik tetapi menautkan kategori sosial tertentu. contoh, dalam kegiatan perkuliahan, orangnya banyak namun kategori sosial terbatas, misalnya mahasiswa, dosen dan pegawai. 

Kategori-kategori ini berelasi dengan kategori yang lain. Kategori sosial seperti pakaian yang dipakai hanya terkait dengan kategori tertentu. Kita berperilaku sebagai mahasiswa ketika berhubungan dengan dosen di kampus, di luar relasinya beda. contoh masuk alfamart, kategori sosial kita jadi pembeli dan kasir penjual. Maka relasinya jual beli, dll. Sejatinya relasi sosial tidak kelihatan tetapi yang kita lihat hanya interaksi antara mereka. 

Hal yang lebih tidak kita tahu adalah struktur sosial yang memungkinkan adanya kategori-kategori dan relasi yang memungkinkan adanya kategori contoh Kapitalisme. 

Das Kapital Jilid I, Marx membahas komoditi dan nilai. komoditi berbeda dengan barang. Hakekat dari komoditi bukan benda namun struktur dibalik benda-benda itu yang memungkinkan keberadaan berserta nilainya. Kenapa sisir lebih murah daripada mobil. Nilai lebih tidak kasat mata. Kita tidak bisa melihat nilai satu barang jika di dunia hanya satu barang. Nilai hanya bisa dilihat jika membandingkan dengan nilai barang lain. 

Struktur yang disebut Marx sebagai cara produksi (mode of production). Masyarakat terpilah dalam struktur, siapa yang memiliki sarana produksi dan siapa yang tidak memiliki.

Materialisme Marx tidak ada urusannya dengan metafisika, dengan sesuatu asal usul semesta. Marx tidak pernah pusing bagaimana dunia ini tercipta, tetapi yang terpenting bagi marx, masyarakat itu apa dan apa yang menggerakkan sejarah manusia. 

Jika Hegel mengatakan bahwa yang menggerakkan adalah ide/pikiran zaman sedangkan Marx meyakini bahwa tanpa adanya manusia yang berpikir, ide tidak akan ada dan manusia yang berpikiran tidak bisa berwacana tanpa hidup, untuk adanya orang hidup, mereka harus memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Kelas sosial tidak terlihat. Kapitalis adalah kategori sosial. Kategori sosial saling menegasi satu sama lain. Pembeli bernegasi dengan penjual. Kategori-kategori yang paling pokok adalah kategori sosial di arena pengaturan produksi yang disebut Marx sebagai relasi produksi. Relasi produksi tersebut yang menyusun kelas sosial, kalau bukan proletar berarti borjuis.

Kategori sosial yang mengatur tindakan orang terkait dengan produksi sarana hidup dan memproduksi sarana untuk produksi sarana hidup yang menjadi kunci sejarah masyarakat manusia. "sejarah masyarakat manusia hingga saat ini tidak lain hanyalah sejarah perjuangan kelas-kelas. manifesto komunis paragrap I"

kepemilikan atas sarana produksi (energi, alat-alat, perkakas, mesin dan segala macamnya) menjadi kunci dari pergerakan sejarah manusia.

8 November 2019

Monday, November 4, 2019

Tahapan-Tahapan Membentuk Pengetahuan

By. Dr. Fahrudin Faiz
Diposting di Youtube oleh Daun Kering

 Tahapan-tahapan membentuk pengetahuan:
  1. Aspek Empiris - Ilmu Fiqih. (umur s.d 21 tahun)  Belajar melalui observasi realitas. kajilah alammu, lingkungan sekitarmu atau hidupmu. melakukan pembacaan-pembacaan positivis terhadap lingkungan. pahami yang fisik-fisik
  2. Aspek Rasional - Ilmu Filsafat ( 35-49 tahun) berlatih membuat teori secara abstrak, berfikir rasional dari dunia realitas yang empiris menuju dunia akal budi yang sifatnya rohani.
  3. Tahap Tasawuf - Dunia Sufi (35-49) - mengejar hakekat-hakekat kedalam hidup. Tahap ketuhanan. mulai tobat.
  4. di atas 50 tahun mengabdikan ilmu terhadap Masyarakat. Kembali ke masyarakat untuk kemanfaatan ilmu.
Cara membaca realitas:
  • Tirakat - membersihkan diri yang kotor atau yang tidak penting, membatasi diri mengambil dunia hanya sekedar saja. makan secukupnya asal tidak lapar, tidur secukupnya asal tidak mengantuk. Tirakat itu harus mau bersusah-susah. Tirakat itu dalam kondisi tidak enak namun harus membatasi diri agar mendapat sesuatu yang bermanfaat. Kalau terlalu banyak hal tidak penting nanti pada saat ada yang penting, energi sudah habis karena sudah teralihkan terhadap hal-hal yang tidak penting. jangan terlalu kelewatan dalam banyak hal.

  • Tahalli - yang baik-baik diisikan. lakukan kebaikan. setelah dikosongkan dengan yang tidak penting kemudian isi dengan yang penting. latih musahabah ketika akan tidur. Mulai bangun tidur sampai mau tidur lagi, apa saja yang dilakukan kemudian evaluasi apakah yang dilakukan penting atau tidak penting. pohon tidak pernah melakukan yang sia-sia. belajar dari semesta, apapun itu.
5 11 2019 

Pemikiran Karl Marx

Judul: Pemikiran Karl Marx. (dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionalisme)
Penulis: Franz Magnis-Suseno
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke-12 tahun 2018

Bab I
Pendahuluan
"Ada hantu berkeliaran di Eropa, hantu Komunisme" kata pembukaan pada Manisfesto Komunis, dokumen Marxisme yang ditulis oleh Friederich Engels dan Karl Marx akhir tahun 1847. Hal 1

Dalam tesis no. 11 tentang Feurbach,  Marx menulis "para Filosof hanya memberikan interpretasi yang berbeda kepada dunia, yang perlu ialah mengubahnya!" (TF,MEW, 3.7) hal 4

"Marxism tidak sama dengan Komunisme. Komunisme (Komunisme Internasional) adalah gerakan kaum komunis, gerakan dan kekuatan politik partai-partai komunis yang sejak revolusi Oktober 1917 di bawah Lenn menjadi kekluatan politis dan ideologis Internasional. Marxisme menjadi salah satu komponen dalam sistem ideologis Komunisme. sebelum dimonopoli Lenin, istilah Komunisme dipakai untuk cita-cita utopis masyarakat, yaitu segala hak milik pribadi harus dihapus dan semuanya dimiliki bersama.
Marxisme sendiri sebutan bagi pembakuan ajaran resmi Karl Marx yang dilakukan kawannya Friederich Engels (1820-1895) dan Karl Kautsky (1854-1938). hal 5

Istilah kunci dari Marx adalah keterasingan (alienasi) - manusia tercerabut dari hi.dupnya, dari karya-karyanya.

Louis Althusser dalam bukunya Pour Marx (althusser 1965) Marx pra 1846 adalah humanis sedangkan pasca 1845 anti humanis atau ilmiah. 

Bab II
Sosialisme Purba
Ada 2 peristiwa yang menjadi konteks kelahiran cita-cita Sosialisme modern yaitu Revolusi Prancis (1789-1795) dan Revolusi Industri.

Orang pertama yang menyuarakan cita-cita Sosialisme adalah Francis Noel Babeuf (170-1797). Seorang anggota kaum Yakobin, fraksi radikal dalam Revolusi Prancis. ini ajaran Babouvisme, pengikut Babeouf bahwa "produksi harus diatur bersama, hak milik pribadi dihapus, setiap orang diberi kegiatan sesuai dengan bakat dan kemampuannya, tanah harus dinasionalisasi, tetapi diserahkan kepada kaum tani untuk digarap. setiap orang harus menyerahkan hasil pekerjaannya dan menerima kembali bagiannya dari pemerintah." Hal 20-21

Saint Simon lahir 1760. Dia seorang yang tidak konsisten karena di satu waktu berfoya-foya ketika mendapatkan sponspor namun karena kritikannya terhadap keadaan terlantar kaum buruh dan tuntutan emansipasi proletariat maka dianggap sebagai kalangan kaum utopis.
tiga inti pemikiran Saint Simon yang akan ditemukan di ajaran Marx:
  • Pendewaan ilmu pengetahuan daripada mengharapkan penyelamatan umat manusia
  • tekanan pada "industri" atau kegiatan produktif sebagai dasar masyarakat
  • anggapan bahwa sejarah selalu merupakan sejarah hubungan antar kelas. hal 23

Sunday, November 3, 2019

Teori-Teori Hubungan Internasional


Judul: Teori-Teori Hubungan Internasional
Penulis: Scott Burchill -Andrew Linklater
Penerbit: Nusa Media
Cetakan ke-5 terjemahan Indonesia

Bab I: Pendahuluan

Fokus kajian disiplin HI antara lain:
  • Hubungan - saling ketergantungan (interdenpendensi) ekonomi, hutang dan ketergantungan dunia ketiga, perdagangan Internasional, ketidaksetaraan, indentitas politik dan kewarganegaraan model baru, rezim, komunital negara-negara internasional, anarki, kerjasama ekonomi regional, keseimbangan kekuasaan, demokratisasi, keamanan pasca perang dingin
  • Aktor - Negara bangsa, perusahaan transnasional, pasar modal, organisasi non-pemerintah, masyarakat politik supra nasional dan sub nasional, pasukan penjaga perdamaian PBB, gerakan sosial baru, G7, IMF-Bank Dunia
  • Isu-isu empiris - globalisasi dan isolasi, HAM, intervensi dan kedaulatan, bantuan, pengungsi, etnis, persoalan perempuan, konservasi lingkungan, AIDS, narkoba, kejahatan terorganisir
  • Isu-isu Filsafat - Permasalahan epistemologi, ontologi dan metodologi, perspektif gender, perdebatan antar paradigma, etika dan kebijakan luar negeri (Hal12)
Menurut Linklater, ada 4 hal mendasar yang membedakan antara berbagai macam teori HI:
  1. Objek analisis dan ruang lingkup penelitian (analisis penelitian)
  2. tujuan penelitian sosial dan politik (apa alasan mendasar yang ada di balik upaya teoritis?)
  3. metodologi yang tepat dalam studi HI.
  4. apakah tiap teori memandang HI secara berbeda, atau memiliki hubungan dengan wilayah penelitian. {Hal 21-28}
Diskusi mengenai apa itu sebenarnya "realitas yang dapat diketahui" (knowing reality) dalam HI yang merupakan persoalan Ontologis telah dibandingkan dengan perdebatan mengenai bagaimana ilmu pengetahuan dihasilkan dalam teori HI (persoalan Epistemologi) (hal 24)

Kegley menyatakan bahwa sebuah teori HI harus melakukan empat tugas utama yaitu: mendeskripsikan, menjelaskan, memprediksi dan menentukan (hal 31)

Hubungan teori-teori internasional hanya dinilai dengan satu kriteria atau lebih berikut ini:
  1. pemahanan teori terhadap suatu permasalahan atau proses
  2. kemampuan ekspalnatif teori
  3. keberhasilan teori dalam memprediksi suatu peristiwa
  4. konsistensi dan koherensi intelektual teori
  5. ruang lingkup teori
  6. kemampuan teori untuk melakukan refleksi diri secara kritis dan menjalin hubungan intelektual dengan teori-teori lain yang bertentangan (hal 32)

Bab II: Internasionalisme Liberal

Kaum Liberal mengajukan suatu syarat bagi sebuah tatanan dunia yang damai. ikhtisar secara umum, mereka menyimpulkan bahwa prospek penghapusan perang berada pada keinginan untuk lebih memiliki demokrasi daripada aristokrasi, perdagangan bebas daripada autarki dan keamanan bersama dariapada keseimbangan sistem kekuasaan. 
Kaum Liberal dari Rousseau, Kant dan Richad Cobden hingga Schumpter dan Doyle bahwa perang dimunculkan oleh pemerintahan militeris dan non-demokratis demi kepentingan pribadi mereka.
Menurut Paine dalam "The Rights of Man" sistem perang dibuat untuk mempertahankan kekuasaan serta jabatan raja, negarawan, tentara, diplomat serta perusahaan-perusahaan perlengkapan perang dan melanggengkan ketiranian mereka kepada rakyat. (hal 41)

Kaum neo-realis, Waltz "dalam politik global, kekuatan yang tidak seimbang menghasilkan bahaya bahkan jika kekuatan uang mendominasi itu adalah Amerika" (hal 44)

John Stuart Mill menyatakan bahwa pasar bebas merupakan cara mengakhiri perang "perdaganganlah yang dengan cepat akan menjadikan perang ketinggalan zaman, dengan memperkuat dan memperbanyak kepentingan personal yang berbuat secara alami bertentangan dengan perang. hal 47

Menurut Cobden, pasar bebas adalah abadi dalam kebenarannya dan universal dalam aplikasinya. pasar bebas merupakan kunci menuju keharmonisan dan perdamaian global. keberhasilan pasar bebas adalah sebuah kemenangan prinsip-prinsip ketenteraman antara semua bangsa di dunia. hal 48

para neo-realis memiliki dua jawaban atas pernyataan kaum liberal bahwa saling ketergantungan ekonomi dapat menjaga ketentraman HI pertama bahwa dalam perjuangan antara disiplin-disiplin yang berkompetisi, lingkungan anarkis dan suasana tidak aman yang ditimbulkan selalu akan menolak pencarian demi kemakmuran ekonomi. saling ketergantunan ekonomi tak pernah lebih diutamakan dari keamanan strategis. kedua, saling ketergantungan tidak menghapuskan ekonomi dan dependensi dalam hubungan antar negara karena kekuasaan tidak dibagi secara merata melalui perdagangan dunia dan pasar uang. para pemain terkemuka seperti usa selalu menyusun aturan yang digunakan untuk menumbuhsuburkan gagasan tentang saling ketergantungan. hal 50

Karl Polanyi menganggap bahwa struktur kapitalisme industri laissez-faire memisahkan ekonomi dari masyarakat dan negara dengan mengubah tenaga kerja, tanah, dan sumber daya alam lainnya menjadi komoditas... satu konsekuensi dari transformasi besar di bidang institusi ini adalah bahwa ekonomi klasik kemudian neo klasik dapat diciptakan......hal 61

Friederich List menganggap bahwa perdagangan bebas di pertengahan abad ke 19 sebagai kedok negara Inggris yang tanpa henti mengejar kepentingan negaranya sendiri dan mengeksploitasi keuntungan tertentu-produktivitas industri-industrinya yang besar akibat kekuasaan perdagangan dunia mereka. hal 69

Bab III
Realisme dan Neo-Realisme

Dalam ranah pemikiran, Realisme menekankan pada penerimaan fakta dan analisis atas sebab dan dampaknya. Realisme cenderung mengabaikan peran tujuan dan meyakini, eksplisit atau implisit bahwa fungsi pemikiran adalah untuk mempelajari atau mengubah. dalam ranah praktek, Realisme cenderung lebih memperhatikan kekuatan alamiah dari kekuasaan yang ada dan karakter alamiah dari kecenderungan yang ada dan menekankan bahwa kebijaksanaan tertinggi terletak pada penerimaan dan penyesuaian diri dengan kekuataan dan kecenderungan tersebut. hal 92.

E. H Carr meyakini bahwa keyakinan kaum Liberal tentang setiap Bangsa memiliki kepentingan yang sama dalam hal perdamaian merupakan ekspresi dari negara pemenang perang dengan kepentingan pribadi demi mempertahankan status quo. sistem pasca perang diciptakan oleh pemenang perang dan merupakan tatanan yang digunakan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi dengan mengorbankan revisionis.
Carr menekankan bahwa kekuasaan adalah elemen penting dari setiap tatanan politik. konflik antar negara tidak bisa dihindarkan dalam sistem internasional tanpa adanya otoritas berwenang yang mengatur hubungan di antara mereka. hal 97.
Carr meyakini etika merupakan fungsi dari politik dan moralitas adalah produk dari kekuasaan. dia meyakini juga bahwa penggagas perjanjian damai versailles menempatkan dunia pada jalan menuju konflik selanjutnya.

Politics Among Nations (1948) by Hans Morgenthau merupakan pegangan para Realis written in the end of World War II.

pandangan Morgenthau mengenai politik dunia, yang pertama meyakini bahwa tatanan politik rasional dan mora yang berasal dari prinsip-prinsip abstrak dan universal dan diwujudkan dengan tindakan politik yang sadar. yang kedua, Morgenthau percaya bahwa ketidaksempurnaan dunia adalah akibat dari paksaan-paksaan yang menjadi sifat dasar manusia.
Morgenthau mencatat 6 prinsip realisme politik antara lain:
  1. Politik ditentukan oleh hukum-hukum objektif yang berakar pada Manusia. hukum ini memberi kita kepastian dan kepercayaan dalam memperhitungkan sikap politik yang rasional
  2. kunci untuk memahami politik internasional adalah mendefinisikan konsep kepentingan dalam kaitannya dengan kekuasaan.
  3. bentuk dan sifat kekuasaan negara akan bermacam-macam dalam waktu, tempat dan konteks tetapi konsep kepentingan masih tetap sama.
  4. Prinsip-prinsip moral universal tidak menuntun sikap negara meski sikap negara jelaskan memiliki implikasi moral dan etika.
  5. tidak ada serangkaian prinsip moral yang disetujui secara universal.
  6. secara intelektual, bidang politik itu otonom dari setiap bidang perhatian manusia lainnya. hal 103
Hans Morgenthau sangat terpengaruh pengetahuan positivis dan empiris. mungkin kaum realis kebanyakan menggandrungi pengetahuan positivistik.

Neo Realisme (realisme struktural) muncul pada 1970s sebagai tanggapan atas teori interdependensi dan koreksi terhadap pengabaian realisme tradisional terhadap kekuataan ekonomi. Kenneth Waltz "Teori itu rekayasa"
jika kaum realis seperti Morgenthau meyakini bahwa kekuasaan berakar pada kodrat manusia, neo realis seperti Waltz menekankan diri pada kondisi anarkis dunia internasional yang mengesankan akumulasi kekuasaan sebagai sebuah syarat yang sistematis bagi negara. hal 116.
bagi Waltz, negara tidak akan mengabaikan pengejaran kepentingan nasional mereka demi tata tertib internasional.

Bab IV
Rasionalisme
ada 2 pokok bagaimana tatanan dikonsepkan oleh anggota mazhab Rasionalis:
  1. Rasionalisme kurang menaruh perhatian pada masalah bagaimana negara-negara berbuat curang, mengatur dan saling mengalahkan satu sama lain namun lebih fokus pada bagaimana negara memperoleh dan menggunakan seni ketelitian dari akomodasi dan tidak berkompromi.
  2. Rasionalisme bersikeras bahwa tatanan internasional tidak boleh diterima apa adanya karena bisa dihancurkan oleh munculnya kekuatan-kekuatan agresif. hal 128
Rasionalisme adalah cabang teori HI yang berusaha memahami bagaimana negara-negara yang berbeda kultur bisa mencapai kesepakatan dalam hal prinsip-prinsip ketertiban keadilan internasional. hal 156

Bab V 
Marxisme
Sejarah umat manusia menurut Marx adalah sebuah perjuangan kelas untuk memenuhi kebutuhan materi dasar. Alienasi menggambarkan sebuah kondisi dimana umat manusia berada dalam genggaman kekuasaan struktur dan kekuataan yang mereka ciptakan sendiri. Eksploitasi menunjuk pada kondisi dimana kelompok tertentu secara langsung mengontrol dan mengambil keuntungan dari daya kerja kelompok lainnya. Keterasingan menjelaskan akan sebuah dunia yang penuh kecurigaan dan permusuhan antara kelompok-kelompok nasional dan kultural yang berbeda-beda. upaya transformasi atas masyarakat internasional untuk menghilangkan alienasi, eksploitasi dan keterasingan merupakan cita-cita politik yang mendasar dalam tradisi pemikiran Marx. hal 164.

Lenin dan Bukharin berpendapat bahwa perang disebabkan oleh kebutuhan mendesak untuk mengeluarkan surplus modal yang telah terakumulasi pada negara-negara kapitalis terkuat.

ada 3 hal atas upaya habermas untuk membuka materialisme historis agar dipahami dalam paradigma komunikasi:
  • Tujuan global Marx dan Marxisme ditegaskan kembali namun dalam kerangka untuk melindungi hal moral tiap umat manusia untuk mengambil peran dialog. terdapat perbedaan mencolok antara analisis diskursus etika dalam pemikiran Habermas dan kesenderungan yang ada pada Marxisme awal untuk tidak memasukkan moralitas sebagai sebuah aspek fenomenal masyarakat
  • rekonstruksi materialisme historis tidak menegaskan keunggulan kelas dan produksi namun memandangnya sebagai sebuah prularitas gerakan sosial politik (yang memberi perhatian kepada masalah ekologi, hak nasional dan hak perempuan) yang menentang berbagai bentuk alienasi, eksploitasi dan pemisahan diri
  • diskursus etika khususnya berkaitan dengan filsafat bahas dan mengabaikan analisa substansial mengenai kekuatan ketidakmerataan yang menjadi jantung pemikiran Marxisme klasik. hal 184
Internasionalisme dalam tulisan-tulisan Marx dan angels membayangkan sebuah masyarakat di mana umat manusia akan memiliki akses yang sama kepada sumber-sumber material dan budaya di dunia dan saling bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain dan meningkatkan kekuataan satu sama lain.
Marxisme tidak memusatkan diri untuk memperjuangkan kemerdekaan waga negara di tiap-tiap negara atau peradaban namun memperjuangkan kemerdekaan seluruh umat manusia. hal 190.

Bab VI
Teori Kritis
perdebatan mengenai tujuan (Realisme vs Idealisme/Liberalisme) dan mengenai metodologi (Behaviorisme vs Teori Klasik).
Teori kritis sangat berkaitan denan sebuah kelompok pemikiran berbeda yang dikenal dengan Mazhab Frankfurt. usaha dari, yang dikenal juga sebagai tokoh teori kritis, Max Horkheimer, Theodore Adorno, Walter Benjamin, Herbert Marcuse, Erich Fromm, Leo Lowenthal dan Jurgen Habermas sehingga teori kritis digunakan sebagai lambang filsafat yang mempertanyakan tatanan modernitas sosial dan politik. hal 196.

kunci dari rekonstruksi materialisme historis Habermas adalah perubahan dari paradigma produksi dan kesadaran ke paradigma bahasa atau sebagaimana disebut Habermas kemudian, sebuah teori tindakan komunikatif (a theory of communicative action) hal. 218.

Kontribusi utama teori kritis terhadap HI:

  • analisis sosiologis-historis terhadap struktur politik dunia modern
  • kritik filosofis terhadap partikularisme dan eksklusi
  • penyelidikan filosofis  ke dalam suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya emansipasi dalam politik dunia

Bab VII

Posmodernisme
dalam pandangan ilmu sosial ortodoks, ilmu pengetahuan haruslah bebas dari pengaruh kekuasaan. studi HI ataupun studi ilmiah mengenai disiplin ini mensyaratkan adanya jarak dalam hubungan antar nilai, kepentingan dan kekuasaan (power) yang dimaksudkan untuk mewujudkan ilmu pengetahuan yang seimbang (objektif), ilmu pengetahuan yang tidak tercemari pengaruh luar dan didasarkan pada logika (murni).
Michel Foucault mempertanyakan "apakah kita harus meninggalkan semua tradisi yang menjadikan kita membayangkan bahwa ilmu pengetahuan hanya dapat eksis bilamana hubungan kekuasaan dipisahkan dan pengetahuan berkembang hanya di luar keputusan, tuntutan dan kepentingan kekuasaan. barangkali kita harus mengakui bahwa kekuasaan menghasilkan ilmu pengetahuan (tidak sekedar mendukungnya karena ia melayani kekuasaan atau menggunakannya karena ia memiliki fungsi; bahwa kekuasaan dan ilmu pengetahuan langsung saling menyiratkan satu sama lain, bahwa tidak ada hubungan kekuasaan tanpa adanya pembentukan korelatif atas sebuah bidang pengetahuan begitu juga tidak ada ilmu pengetahuan yang tidak mensyaratkan dan membentuk hubungan kekuasaan dalam waktu yang sama. Hal 243

"Kebenaran adalah sesuatu yang penting di dunia in dan kebenaran itu menimbulkan pengaruh tetap atas kekuasaan, kata Foucault.
Genealogi sederhananya adalah suatu jenis pemikiran historis yang mengungkapkan dan mencatat signifikansi dalam relasi kekuasaan-pengetahuan.
menurut Nietzsche, kebenaran tidak lain adalah sebuah kesalahan atau ketidakbenaran yang mengkristalkan menjadi kebenaran melalui proses kesejarahan yang panjang. hal 247

Menurut Habermas, apakah postmodernisme mampu melakukan perlawanan politis ataukah etis? posmodernirme tidak dapat menjelaskan mengapa perlawanan perlu dilakukan terhadap ketidakadilan yang telah ada. ia menyayangkan kenapa posmodernisme tidak mau mengupayakan pendirian normatif.



Bab VIII
Feminisme
Pelatihan tentara dan rutinitas militer merupakan pembentukan subjektifitas gender. kelembagaan yang secara historis dibentuk untuk laki-laki. pelatihan militer dalam istilah Barbara Roberts "sosialisasi maskulinitas yang dimaksimalkan" tentara tidak hanya dididik untuk melecehkan perempuan namun juga untuk mencapai kejantanan berdasarkan otonomi mereka atas perempuan, pengekangan emosi berkaitan belas kasih (yang feminim) dan tekanan fisik serta perlindungan mereka atas anak-anak dan perempuan.

Maria Mies menyatakan bahwa apa persamaan dari perempuan, negara jajahan dan sumber daya alam adalah eksploitasi sistematis yang dilakukan atas ketiganya sebagai sumber daya yang dapat dihabiskan oleh laki-laki dan negara kapitalis dunia pertama. hal 296.

Menurut Burchill, membuat teori adalah proses dimana kita memberi arti atas dunia yang seakan-akan objektif "di luar sana" hal 302 

Kekuasaan, rasionalitas, keamanan dan kedaulatan adalah konsep-konsep kunci yang mendasari analisis HI dan teori kaum realis yang hegemonik yang mengklaim menjelaskan "realitas" politik dunia dalam pengertian terbatas sebagai "Hubungan Internasional"

Pertanyaan ontologis menurut Scott Burchill "apa realitas yang diketahui tergantung pada pendirian epistemologi. Feminis post positivis berargumen bahwa pendirian epistemologi tergantung pada posisi ontologis dari apa yang diketahui. metode positivis dalam HI mensubordinasikan persoalan ontologis. hal 317

Bab IX
Politik Hijau
Ekosentrisme mempunyai empat ciri utama yang bersifat etis yang membedakannya dari pemikir-pemikir lan mengenai lingkungan:
  1. Ekosentrisme mengidentifikasi semua kepentingan manusia terhadap bukan manusia
  2. Ekosentrisme mengindentifikasi Masyarakat bukan manusia
  3. Ekosentrisme mengidentifikasi kepenitingan generasi masa depan manusia dan bukan manusia
  4. Ekosentrisme menerapkan suatu perspektif holistik dan bukan atomistik yaitu dengan menilai populasi, spesies, ekosistem dan lingkungan alam secara keseluruhan seperti hanya organisme individu. Hal 339
Dalam istilah Daly bahwa "pertumbuhan adalah peningkatan kuantitaf secara fisik sedangkan pembangunan adalah peningkatan kualitatif atau memaksimalkan potensi"

Politik hijau mempunyai sejumlah corak secara umum di antara berbagai pemikir HI:
  • Politik Hijau-GPT (Green Politic Theory) memiliki penolakan yang sama terhadap suatu pembedaan nilai dan fakta yang tegas dengan feminisme, teori kritis dan pos trukturalisme dengan mengintegrasikan elemen-elemen normatif dan eksplanatif. konsep politik hijau secara jelas bertentangan dengan konsepsi positivis yang mempunyai pembedaan yang tegas
  • politik Hijau memiliki perhatian yang sama dalam menentang konsentrasi kekuasaan, homogenisasi kekuasaan di dalam politik internasional kontemporer dan mempertahankan perbedaan dan keanekaragaman dengan pos strukturalisme dan feminisme
  • politik hijau memiliki kritik yang sama terhadap sistem negara dengan teori kritis dan teori lain meskipun menerapkan suatu pemikiran yang menolak gagasan mengenai "masyarakat globa" untuk mendesentralisasi kekuasaan dari negara bangsa kepada tingkatan lokal

Revolusi Harapan

Erich Fromm menulis buku ini dengan intensi untuk menemukan solusi atas keadaan Amerika Serikat sekitar tahun 1968.  Solusi yang dia maksudk...