Saturday, November 30, 2019

Metode Penelitian Hubungan Internasional (2)

Umar Suryadi Bakry
Cetakan II, Juni 2017

Bab I
Metodologi Penelitian: Kualitatif vs Kuantitatif

Secara etimologi, Metodologi sesungguhnya berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yakni Methodos yang artinya metode dan logos yang dimaksudkan sebagai pola pikir, cara pandang, struktur pengetahuan, nalar dan kata. metode mengacu pada alat pengetahuan yang spesifik, metodologi berkaitan dengan hirauan epistemologis dan asumsi-asumsi filosofis. (hal 2)

Huang Jianping, pakar ilmu kedokteran Cina, mengatakan bahwa metodologi adalah prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan. dalam prosedur mencapai tujuan itu menegaskan kembali bahwa metode dan alat (instrument) merupakan bagian dari metodologi sehingga metodologi lebih luas dari metode. (hal 3)

Noeng Muhadjir, metodologi selalu terkait dengan kajian teoritik, konsep-konsep, pemikiran, jalan pemikiran atau metode-metode berpikir itu sendiri sedangkan metode adalah kegiatan teknis dalam menjalankan suatu proses keilmiahan. metodologi terkait dengan filsafat sebagai dasar metodis yang terbagi dalam tiga cabang: epistemologi, ontologi dan aksiologi. (Hal 4)

Ontologi membahas hakikat ilmu pengetahuan. studi ontologi berhubungan dengan masalah-masalah "ada" dan "keberadaan" (the being and existence). ontologi dalam HI berkaitan dengan asumsi-asumsi dan proposisi-proposisi tentang aktor-aktor, struktur dan proses. ontologi mempunyai peran kunci mengenai bagaimana teori HI dikembangkan, sedangkan epistemologi adalah teori pengetahuan, refleksi atas strategi pembentukan pengetahuan. epistemologi berhubungan dengan bagaimana cara kita mengetahui sesuatu atau bagaimana kita bisa tahu sesuatu. epistemologi bersifat evaluatif, normatif dan kritis. Hal 5)

Menurut Rajendra Kumar, penelitian Research adalah pencarian yang intensif dan terarah untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena sosial dan fisik. merupakan bentuk kegiatan ilmiah untuk membangun sesuatu: fakta, teori, prinsip atau aplikasi dari fakta prinsip dan teori tersebut.

tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi manusia dengan menggunakan prosedur ilmiah.

Penelitian riset bisa disimpulkan sebagai berikut:

  1. penelitian merupakan sebuah penyelidikan yang sistematis (Systematic Inquiry)
  2. Penelitian merupakan sebuah investigasi terhadap objek atau bidang pengetahuan tertentu
  3. penelitian dilakukan ntuk mendapatkan fakta-fakta atau menemukan prinsip-prinsip
  4. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode dan teknik yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya
  5. Penelitian merupakan sebuah kontribusi yag orisinal terhadap sebuah ilmu pengetahuan sehingga membuat ilmu pengetahuan tersebut berkembang Ha 5
Metodologi penelitan lebih dari sekedar metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. ruang lingkup metodologi penelitian lebih luas daripada metode penelitian.

Metode penelitian lebih merupakan teknik yang digunakan untuk melakukan penelitian sedangkan metodologi penelitian adalah seperangkat metode penelitian. merupakan sebuah sistem atau ilmu yang mempelajari bagaimana penelitian dilakukan secara sistematis.

Penelitian kualitatif dalam HI misalnya untuk mengukur seberapa jauh efektivitas integrasi ekonomi regional terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di negara-negara yang ikut berintegrasi" sedangkan penelitian kuantitatif misalnya untuk mengetahui pendapat dan perasaan orang Eropa terhadap banyaknya orang kulit hitam yang berimigrasi ke benua biru.

Charles Ragin berpendapat bahwa penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif merupakan pendekatan yang komplementer satu sama lain.

Metodologi Penelitian Kualitatif
John Cresswell: penelitian kualitatif merupakan sebuah pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami makna (meaning) yang oleh sejumlah individu atau kelompok dianggap berasal dari masalah sosial dan kemanusiaan.

Penelitian kualitatif mencakup penelitian dan pengumpulan berbagai macam material empiris seperti studi kasus, pengalaman personal, introspektif, cerita kehidupan, wawancara, observasional, sejarah, interaksional, dan teks-teks visual yang menggambarkan kejadian-kejadian rutin dan problematis yang bermakna dalam kehidupan individu
.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif
Mengkonstruksi realitas sosial, makna budaya
mengukur fakta-fakta objektif
fokus pada proses interaktif, peristiwa2
fokus pada variabel-variabel
keaslian faktor kunci
Reliabilitas faktor kunci
Nilai hadir dan Eksplisit
Bebas Nilai
Memisahkan teori dan data
teori dan data tak terpisahkan
dibatasi oleh situasional
konteks independen
Beberapa kasus, subjek, small-n
banyak kasus, subjek, Large-n
analisis tematik
analisis statistik
peneliti terlibat (Involved)
Peneliti terpisah (detached)

Metodologi Penelitian Kuantitatif
beberapa kesimpulan mengenai metodologi penelitian kuantitafi

  1. Penelitian kuantitatif berakar dari tradisi Positivisme dan empirisme yang dikembangkan oleh Francis Bacon sejak awal abad 17. tesis dasar positivisme dan empirisme adlaah bahwa ilmu merupakan satu-satunya pengetahuan valid dan dapat dipercaya da fakta-fakta sajalah yang mungkin dapa tmenjadi objek penelitian.
  2. tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menguji teori (theory testing) melalui pengujian hipotesis, melihat hubungan sebab-akibat antar variabel yang diteliti dan membuat prediksi
  3. menjamin objektivitas hasil penelitian, hubungan antara peneliti dan partisipan atau objek yang diteliti harus bersifat netral
  4. penelitian kuantitatif dilakukan untuk menghasilkan data numerik dan inormasi yang dapat dikonversi menjadi angka dan dioleh dengan metode statistik 



Bab II
Metodologi Hubungan Internasional
Rasionalisme VS Reflektivisme


The first great Debates antara paham normatif (idealisme) vs Realisme berlangsung pada dekade 193 sd 194an fokus pada masalah teoritis yakni menyangkut pertanyaan substansif mengenai perang dan damai.

Perdebatan kedua Tradisionalis vs Behavioralis mengedepankan isu-isu metodologis dan epistemologis dan perdebatan ranah epistemologis dan metodologis bermula dari perbedaan pemahaman di level ontologis yakni perbedaan mendefenisikan hakekat HI, karena berbeda dalam memaknai maka berbeda pula dalam menentukan cara (metode) mempelajari HI.

menurut kaum tradisionalis, HI pada hakikatnya merupakan studi tentang diplomasi dan strategi, kerjasama dan konflik, atau perang damai. mereka mengakui bahwa yang menggerakkan perilaku internasional pada dasarnya sudah given yakni kepentingan nasional sebab itu penelitian dengan metode ilmiah sia-sia karena semua peristiwa dalam politik global bisa dijelaskan dengan meggunakan grand theory yaitu national interest and power.
menurut kaun Behavioralis, HI merupakan bidang studi sangat luas dan kompleks. Behavioralisme adalah aliran pemikiran (school of thought) yang menekankan pada teori pengetahuan empiris dan filsafat ilmu positivis.

Perdebatan tradisionalisme vs Behavoralisme dekade 1960an antara Morton Kaplan mewakili kubu scientific approach sedangkan Hedley Bull mewakili kubu Classical Appoach (tradisionalisme)

Perdebatan ke-4 Rasionalisme (explaining) vs Reflektivisme (understanding)
Rasionalisme mencakup para pemikir yang menganut realisme, neorealisme, liberalisme dan neoliberalisme serta sarjana penganut game-theorymodels dan rational choice theory sedangkan reflektivisme mencakup sejumlah pemikiran seperti normative theory, postmodernism, poststrukturalism, teori kritis, feminism, English school, hingga costructivism.

Referensi-referensi tentang Metodologi Penelitian

https://www.youtube.com/watch?v=AqDYiq-WAH8

https://www.youtube.com/watch?v=fwyKYGuReGE

https://www.youtube.com/watch?v=-ZW9cB7CBew

https://www.youtube.com/watch?v=-ZW9cB7CBew

No comments:

Post a Comment

Revolusi Harapan

Erich Fromm menulis buku ini dengan intensi untuk menemukan solusi atas keadaan Amerika Serikat sekitar tahun 1968.  Solusi yang dia maksudk...