Saturday, November 26, 2022

Mahabbah Cinta (Mengarungi Samudera Cinta Rabi'ah Al-Adawiyah)




Judul               : Mahabbah Cinta (Mengarungi Samudera Cinta Rabi'ah Al-Adawiyah)
Penulis            : Asfari MS & Otto Sukatno CR
Penerbit          : Pustaka Hati
Cetakan          : Cetakan ke-2, Desember 2020
Halaman        : 180 Halaman

Rabi'ah Al-Adawiyah adalah sufi perempuan termasyur akan cintanya yang suci kepada Tuhan bahkan sampai memutuskan tidak menikah untuk menjaga kesucian cintanya. Beliau dikenal dengan syair-syairnya yang melambangkan agungnya cinta tertanam dalam hati. Dalam beribadah, beliau tidak mengharapkan iming-iming surga dan tidak takut pada siksa neraka namun semata untuk mendapatkan ridha Allah Swt.

Dalam buku ini dituliskan sejarah singkat kelahiran Rabi'ah. Ada dua pendapat yang menyatakan kapan Rabi'ah lahir. Menurut Harun Nasution, M Mastury, dan Abuddin Nata bahwa Rabi'ah lahir tahun 714 M sedangkan sumber lain mengatakan bahwa beliau lahir antara tahun 713 atau 717 M. Rabi'ah dilahirkan di Irak tepatnya di Basrah.

Rabi'ah lahir dari orang tua yang miskin sebagai anak bungsu dari empat bersaudara. Dikisahkan ketika menjelang beliau dilahirkan, ayahnya harus ke tetangga meminjam sarung untuk menutupi badannya. Tidak sampai di situ, di umur yang masih belia, Rabi'ah ditinggal mati kedua orang tuanya.

Di suatu masa, Basrah dilanda bencana kelaparan dan menyebabkan ketiga kakaknya meninggal sehingga Rabi'ah tinggal sebatang kara.  Penderitaan Rabi'ah tidak berhenti di situ karena beliau dijadikan budak dan dibayar murah dengan pekerjaan yang cukup berat. Ketika menjadi budak, Rabi'ah bermunajat kepada Allah yang didengar oleh tuannya. Munajat Rabi'ah melunakkan hati tuannya sehingga membebaskannya.

Rabi'ah memilih menjadi perawan bukan karena tidak ada yang meminangnya bahkan orang-orang besar saat itu meminang beliau namun ditolak. 

Rabi'ah menolak lamaran Abdul Wahid bin zaid dengan berkata:

”Hai orang yang bernafsu, carilah wanita lain yang juga bernafsu sebagaimana dirimu. Apakah kau melihat tanda birahi dalam diriku?”

 Penolakan Rabi'ah terhadap Muhammad bin Sulaiman, Amir Abbasiyah untuk Basrah ketika ditawarkan mas kawin 100 dirham “Hal itu tidak menyenangkanku, kamu akan jadi budakku dan semua yang kau miliki akan menjadi milikku” 

Rabi'ah menolak lamaran Hasan Basri dengan memberikan pertanyaan filosofis yang tidak mampu dijawab oleh Hasan Basri.

Ada dua hal yang membentuk mahabbah cinta Rabi'ah yaitu bekal dan pengalaman hidup yang diwarisi dari orang tuanya. Petuah ayahnya yang selalu diingatnya adalah tidak mencaci dan menyakiti perasaan manusia. Kedua, kondisi sosial masa kecilnya yang penuh dengan kekacauan sehingga menimbulkan kemiskinan, kelaparan dan perbudakan.

"Aku akan menyalakan api di dalam surga dan menyiramkan air ke neraka hingga tersingkaplah tabir yang menutup jalan orang-orang yang menuju kepada Allah akan jelas tujuan mereka, dan akan mereka saksikan Allah. Mereka dihalau oleh harapan dan tidak pula oleh rasa takut. Apakah jika tidak ada surga dan neraka, tidak ada lagi orang yang beribadah dan menaati Allah Swt?"


Menjadi Manusia, Menjadi Hamba

 

Judul               : Menjadi Manusia Menjadi Hamba
Penulis            : Fahruddin Faiz
Penerbit          : Noura Books
Cetakan          : Cetakan ke-3, September 2021
Halaman        : 309 Halaman

Filsafat merupakan bidang kajian ilmu yang masih menyisakan perdebatan baik perdebatan dalam tataran teologis mengenai boleh tidaknya mempelajari filsafat bagi seorang theis termasuk dalam posisi epistemologis yaitu bagaimana cara terbaik memahami filsafat. 

Dr. Fahruddin Faiz dikenal sebagai sosok dosen filsafat yang mampu menjelaskan filsafat dengan bahasa yang membumi sehingga mampu dipahami oleh semua kalangan. Beliau mengampu ngaji filsafat yang diadakan secara rutin di masjid Sudirman Yogyakarta yang sudah berlangsung sejak tahun 2013. Dari serangkaian ngaji filsafat yang sudah berlangsung hampir 1 dekade, lahirnya buku yang berjudul "Menjadi Manusia Menjadi Hamba."

Bagi yang sering mengikuti ngaji filsafat baik secara langsung maupun melalui video youtube kemudian membaca buku "Menjadi Manusia Menjadi Hamba," pasti langsung familiar dengan diksi yang ada di buku tersebut. Dalam artian bahwa buku yang sekarang dibahas adalah manuskrip dari series ngaji filsafat.

Penulis membagi buku dalam tiga bagian yaitu Manusia, Waktu, dan Penghambaan. Pada bagian Manusia, penulis mengelaborasi tentang hakikat manusia dalam 5 dimensi yaitu fitrah manusia, humor, pernikahan, doa, dan main-main dalam hidup.

Secara harfiah, fitrah diartikan sebagai tabiat, penciptaan, dan asal kejadian. Karakter fitrah manusia dalam Al Qur'an ada empat yaitu basyar - level fisik jasmaniah manusia, level ins (jinak)  dalam artian beradab, bisa diatur, dan patuh terhadap aturan. Level insan merujuk pada aspek akal budi. level nas - manusia secara kolektif atau umum. Sedangkan dari perspektif filsafat manusia dilihat dari tiga hal, manusia tujuan akhir penciptaan, manusia adalah mikrokosmos, dan manusia adalah cermin Tuhan.

Fitrah memiliki kecenderungan positif yaitu beragama, kecenderungan pada kebenaran, kecenderungan pada akhlak, kecenderungan pada keadilan, kebebasan, cenderung pada keindahan, kebersihan, dan kesucian, fitrah keturunan.

Humor merupakan fitrah manusia yang lain. Dalam Islam, tertawa itu boleh agar hati manusia tidak mati meski hati-hati karena overdosis ketawa juga bisa mengeraskan hati. Ontologi humor menurut Bergson bahwa manusialah makhluk lucu, ketika melihat monyet naik sepeda, yang lucu itu bukan monyetnya tetapi ketika memandangnya lucu karena kita melihat sisi manusianya.

Dalam Islam dikenal istilah la rahbaniyyah-tidak ada kerahiban dalam Islam, meskipun ada sufi yang tidak menikah bukan karena mereka mengharamkan nikah namun karena ada pertimbangan tersendiri. 

Tujuan menikah antara lain tujuan biologis, psikologis, tujuan sosial dan religius. Sedangkan manfaat pernikahan yaitu sense of purpose, drive to work hard, happiness chances, constant support, selfness, dan better physical and mental health.

Terkait doa, manusia itu lemah karena beberapa karakternya yaitu manusia itu tidak berdaya, ia tidak pasti, terbatas, dan mengandung banyak ketidakmungkinan. Kata Soren Kierkegaard " prayer doesnt change God, but it changes him who prays." Sedangkan Graham Dienert berkata "many people prays as if God were a big aspirin pill, the come only when they hurt."

Kalau anda berdoa dan lama tidak dikabulkan, coba anda teliti apakah ada hak orang lain yang masih terikut dengan anda atau barangkali anda punya kesalahan pada orang lain yang masih menjadi ganjalannya.

Hidup ini thinking, working, and playing. kalau tidak berpikir, maka dia bukan manusia. Kalau tidak kerja, untuk apa jadi manusia, kalau tidak bermain, serius amat jadi manusia. Bila hidup anda adlaha permainan, nikmatilah setiap naik turunnya gelombang permainan hidup, serunya di situ. Terkadang anda tertawa ketika sukses, terkadang menagis karena sedih, tapi ingatlah itu hanya akting. Sebenarnya Tuhan sedang bermain petak umpet dengna kita. Kita disuruh mencari Tuha, disuruh mengenal Tuhan.

Pada bagian dua tentang waktu. Waktu linear berbicara tentang waktu yang jalan terus dan tidak mungkin balik. Waktu sirkular memandang waktu itu berputar dan tidak jalan lurus. Waktu akan balik lagi dari segi kualitas seperti roda berputar. Waktu objektif dan subjektif.

Menurut Agustinus salah satu filsuf skolastik, masa lalu dan mas depan itu tidak ada yang ada hanya masa kini. Menurutnya kemarin itu adalah mas kini di masa tersebut begitupun dengan esok hari. Kalau mengkhawatirkan hidup anda bakal suram lalu anda sedih, perlu dipahami bahwa suramnnya itu baru besok dan itu pun juga belum pasti, lalu buat apa sedih sekarang untuk hal yang belum pasti.

Agustinus sampai pada kesimpulan bahwa kunci waktu adalah mental manusia. Manusialah yang mengklasifikasi waktu. Manusialah yang memahami waktu, mengingat masa lalu dan menikmati masa kini lalu membayangkan masa depan.

 Manusia harus mewaktu aritnya "mengada dalam waktu." Manusia punya makna hidup sendiri bukan sekadar ikut-ikutan orang lain. bila suka berorganisasi, putuskan yang terbaik oleh dirimu sendiri bukan karena ikut orang lain, itulah yang dinamakan eksis-mengada dalam waktu.

Bagian terakhir tentang Penghambaan.

Semua ilmu pada akhirnya harus bermuara pada hakikat. Semua ilmu pad aakhirnya harus bermuara pada Allah. bagi yang belajar fisika, matematika, biologi, dan ilmu eksakta harus membawanya kepada Tuhan.

Ketika membantu orang lain karena kasihan itu juga temasuk kesombongan. Memangnya Allah tidak bisa menolong dia sampai kita yang harus menolongnya. Selama ini kita sangat berhati-hati dalam menjaga kesucian lahir namun kita tidak pernah mengkhawatirkan kesucian batin. Kita tidak pernah berpikir bahwa dalam hati kita masih ada sifat dengki, iri, masa bodoh dan seterusnya.

Menurut saya, buku ini sangat sistematis mengarahkan kita untuk mengelaborasi diri sebagai manusia sekaligus sebagai seorang hamba. Meskipun demikian, tentunya untuk menuju pada jalur tersebut membutuhkan komitmen yang kuat dan kerja yang tiada berujung sampai waktu manusia berakhir di dunia.



Saturday, November 19, 2022

Tentang Al Fatihah

Saya sedang membaca buku Dr. Fahruddin Faiz yang berjudul "Menjadi Manusia, Menjadi Hamba." Dalam salah satu babnya diuraikan tentang doa dari berbagai sudut pandang, tentu saja sebagian penjelasannya sudah saya dengar dari berbagai sumber.

Namun ada penjelasan tentang sistematika doa yang membuat saya berpikir bahwa adab berdoa itu tidak memaksa namun harus merayu di awal. Saya merefleksikan diri saya selama ini dan bagaimana adab saya berdoa yang seringkali lebih ke arah meminta.

Setelah salat asar, tiba-tiba saja pikiran saya merefleksikan runutan Al Fatihah yang sesuai dengan penjelasan Dr. Fahruddin Faiz. Runutan doa yang diawali dengan puji puji semacam rayuan.

Al Fatihah dimulai dengan semacam rayuan kepada Sang Khalik misalnya pada ayat pertama tentang menyebut Allah sebagai dzat meliputi alam semesta dan dilanjutkan dengan pujian tentangAllah Swt yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Artinya bahwa kita memuji Allah sebagai Dzat yang meliputi kemurahan dan Maha kasihNya.

Kemudian selanjutnya kita mengakui bahwa Allah Swt menguasai hari pembalasan kemudian kita meyakini bahwa Dia satu-satunya Dzat yang dimintai pertolongan.

Ayat selanjutnya baru memuat doa kita yaitu kita memohon ditunjuki jalan yang lurus, yang dimaksud jalan lurus adalah jalan orang-orang yang telah dianugerahi nikmat bukan jalan orang-orang yang celaka.

Dari susunan Al-Fatihah tersebut menjadi panduan kita bagaimana seharusnya adab kita berdoa kepada Allah Swt. Doa yang seharusnya diawali dengan puja-puji atau dalam bahasa sederhana adalah merayu sebelum kemudian kita menyisipkan permintaan kita sebagai hamba.

Berdoa sama sekali tidak disarankan untuk langsung meminta seperti memalak karena tidak memuat adab yang baik. Bahkan kepada manusia pun, kalau kita meminta bantuan biasanya diawali dengan basa-basi yang tujuannya untuk merayu sebelum mengutakan permintaan bantuan.

Seperti itulah kira-kira adab berdoa.

 


Friday, November 4, 2022

A Brief History of International Trade

 show the clock.

Why did I pick to start this talk with a picture of a clock and Inter'l trade. What does a clock have to with it? Why would we care about it the time? 

this is the first marine clock that work at sea. doesnt seem like much, why would you want to know if you're in this was made in the 1760's? why would you want to know what time it is if you're in the middle east ocean?

until this clock was invented, there was no way to position yourself on the earth, to know where you are, west or east latitude. You couldn't do east or west which made a very dangerous thing to go out to sea and not know where you are. its very risky business. 

This clock revolutionized world trade because it was the first clock that could work under the condition of there's salt water, theres humidity, theres rocking back. this cock invented by John Harrison.

in a very real sense, trade is what makes us human right. 

Revolusi Harapan

Erich Fromm menulis buku ini dengan intensi untuk menemukan solusi atas keadaan Amerika Serikat sekitar tahun 1968.  Solusi yang dia maksudk...